Jumat, 17 Januari 2014

Janji yang Mengherankan

Topik : Kasih-Nya
Nats : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5)
Bacaan : Ibrani 13:5,6
Penulis kitab Ibrani mengutip ucapan Allah kepada umat-Nya: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5). Bagaimana hal itu menyentuh Anda? Apakah itu hanya kesucian menyenangkan yang membuat Anda menguap lebar?
Ini berbeda dengan ucapan bahwa kita boleh minum kopi dengan Presiden atau Ketua Mahkamah Agung. Mengenal orang-orang seperti itu memang sesuatu yang penting bagi kita. Namun meyakini bahwa Allah menyertai kita setiap saat setiap hari, sedekat kulit kita, dalam setiap peristiwa hidup, saat menangis atau tertawa—itu hampir tidak masuk akal.
Namun, sepanjang sejarah banyak orang telah mempertaruhkan hidup pada kebenaran tersebut. Abraham, Musa, Rahab, Yosua, Daud, dan Ester hanyalah segelintir contoh. Janji Allah itu terbukti benar dalam hidup mereka. Namun, bagaimana kita tahu bahwa janji itu juga benar bagi hidup kita?
Hal itu nyata bagi kita karena Yesus. Melalui kedatangan-Nya, sebenarnya Dia mengatakan, “Aku ingin bersamamu; Aku memberikan hidup-Ku bagimu; Aku mengurbankan hidup-Ku untukmu. Apakah mungkin Aku akan meninggalkanmu?”
-Bagaimana tanggapan Anda terhadap janji yang mengherankan ini? Mungkin janji tersebut terlalu muluk-muluk. Mungkin juga tampak mustahil. Namun, jangan abaikan janji itu. Saat Anda sedih, takut, menghadapi pergumulan dan pencobaan, tak ada janji yang lebih indah selain: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” —Haddon Robinson 

Menghargai Sang Pribadi

Nats : Kami ... memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami (1Yohanes 1:2)
Bacaan : 1Yohanes 1:1-10
Hasil survei terhadap pengunjung dunia hiburan Walt Disney di Orlando menunjukkan bahwa ada banyak pengunjung yang berusia di bawah 15 tahun tidak tahu kalau Walt Disney itu adalah nama orang. Mereka mengira "Disney" hanyalah nama perusahaan. Ketika pengelola tempat itu berencana untuk mengadakan perayaan mengenang 100 tahun kelahiran Walt Disney, mereka berusaha menonjolkan kehidupan dan karya Walt Disney semasa hidupnya.
Natal masih beberapa minggu lagi. Namun, tidaklah terlalu awal bagi kita untuk mulai memikirkan cara merayakannya sedemikian rupa sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa Yesus pernah hidup di dunia ini sebagai manusia sejati. Apa yang dapat kita lakukan untuk memberikan kesaksian bahwa bayi yang lahir di Betlehem itu adalah Putra tunggal Allah yang memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa?
Rasul Yohanes, rekan sekerja Tuhan Yesus, mengajarkan bahwa sikap hidup kita sebagai orang yang sudah diampuni dan diubahkan menjadi kesaksian terbaik yang dapat kita berikan untuk menyatakan bahwa Yesus benar-benar Anak Allah, manusia sejati. Ia menulis, "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa" (1 Yohanes1:7). Dan "barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang" (2:10).
Hadiah paling berharga yang dapat kita berikan adalah hidup kita yang menunjukkan keberadaan Kristus yang sungguh-sungguh nyata pada Natal tahun ini -David McCasland 
Religious Comments Pictures


Kamis, 16 Januari 2014

Surat-tanda Kasih

Topik : -
Nats : Hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu (Efesus 5:2)
Bacaan : Efesus 4:25-5:2
Hidup dalam kasih berarti melakukan kebaikan-kebaikan kecil secara terus-menerus, sehingga hidup kita menjadi lebih berarti dan lebih bermanfaat bagi orang lain.
Sebuah cara praktis untuk mengungkapkan kasih kita sebenarnya hanya seharga perangko, kertas surat, tinta, dan sedikit perhatian.
Kita semua pernah merasakan dorongan untuk menulis surat--yang tanpa disadari--dapat mencerahkan hidup orang lain. Surat itu dapat mengungkapkan penghargaan, kepedulian, atau pujian atas tugas yang berhasil dikerjakan seseorang. Namun sering kali surat tersebut tidak sempat ditulis sehingga perasaan-perasaan itu tidak terungkapkan. Kemudian kita meyakinkan diri bahwa kita tidak punya waktu untuk itu atau berdalih bahwa surat kita tidak akan ada artinya. Seorang pendeta muda terhibur dengan surat yang diterimanya dari seorang jemaat, yakni seorang arsitek yang sangat sibuk. Surat tersebut hanya berbunyi "Khotbah Anda telah menggugah hati saya hari Minggu yang lalu, saat saya berada dalam kebimbangan dan terluka. Terima kasih atas khotbah Anda!" Kata-kata tersebut telah menyentuh hati sang pendeta yang sedang putus asa dan sedih, dan menguatkannya untuk tetap meneruskan pelayanan. Padahal hanya dibutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk menuliskan surat tersebut.
Adakah seseorang yang mungkin membutuhkan penguatan, ucapan terima kasih, atau sekadar surat yang mengingatkannya bahwa Anda mendoakannya? Mulailah hidup dalam kasih meski hanya melalui sepucuk surat -HWR 
KEBAIKAN KECIL SEKALIPUN DAPAT MEMBUAHKAN HASIL YANG BESAR
Picture Comments Comments Pictures

Cobalah Mengucap Syukur

Topik : - Nats : Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan, dan untuk menyanyikan mazmur bagi-Mu, ya Yang Mahatinggi (Mazmur 92:2) Bacaan : Mazmur 92:2-10 Ketika mengalami saat-saat yang sulit, kita mungkin tidak dapat mengucap syukur. Namun di masa-masa penderitaan dan ketakutan itu sebenarnya kita masih dapat bersyukur kepada Allah karena janji-janji-Nya yang melimpah dan kebaikan-Nya yang tak pernah berubah. Ketika kita mengucap syukur kepada Allah, suatu perubahan yang mengherankan akan terjadi di dalam diri kita. Henry W. Frost, seorang mantan utusan Injil yang melayani di Cina, mengalami sendiri hal tersebut. Ia berkata, "Setelah menerima berita buruk dari rumah, bayangan hitam menyelimuti jiwa saya. Saya berdoa tetapi kegelapan itu tidak juga hilang. Saya paksakan diri untuk bertahan, tapi kegelapan itu semakin pekat. Kemudian saya pergi ke rumah misi dan melihat sederet kata-kata tertulis pada dinding rumah itu, berbunyi: Cobalah Mengucap Syukur. Saya mencoba melakukannya dan pada saat itu juga bayangan gelap tersebut lenyap dan tidak kembali. Pemazmur benar. `Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan.'" Mungkin akhir-akhir ini Anda merasakan bayangan yang menutupi kehidupan rohani Anda. Atau mungkin Anda sedang bergumul menanggung beban yang berat yang tampaknya tak sanggup Anda pikul. Jika demikian, tundukkanlah kepala dan bersyukurlah kepada Tuhan untuk semua yang telah Dia perbuat bagi Anda. Katakan kepada-Nya bahwa Anda tahu Dia mengasihi Anda dan tidak akan meninggalkan Anda. Ungkapkan rasa syukur Anda atas keselamatan Anda, untuk kehidupan Anda, dan untuk hal-hal baik yang telah Dia berikan kepada Anda. Selanjutnya Anda dapat mulai merasakan berkat dari ucapan syukur tersebut -DCE
Religious Comments Pictures














BEBAN YANG BERAT AKAN JADI RINGAN KETIKA KETIDAKMAMPUAN UNTUK MENGUCAP SYUKUR DISINGKIRKAN

Minggu, 10 Oktober 2010